7 Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi dalam Konstruksi Kolam Renang. Membangun kolam renang bukan hanya soal menggali, memasang kerangka beton, lalu mengisi air. Konstruksi kolam renang adalah pekerjaan teknis yang membutuhkan perencanaan matang dan pemilihan material yang tepat. Di lapangan, masih banyak pemilik rumah yang menyepelekan proses ini dan menyerahkannya pada kontraktor yang tidak berpengalaman, dengan alasan lebih murah. Dampaknya sering kali fatal: kolam bocor setelah beberapa bulan, finishing terkelupas, hingga sistem filtrasi tidak berfungsi optimal.
Sebelum memulai proyek kolam renang, ada baiknya memahami kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi selama proses konstruksi.
Kurangnya Perencanaan dan Studi Awal
Banyak proyek kolam renang mereka mulai tanpa gambar kerja yang jelas. Hal-hal seperti posisi pipa, jalur plumbing, penempatan balancing tank (untuk sistem overflow), hingga penentuan titik skimmer, sering mereka atur mendadak saat pekerjaan sudah berjalan. Akibatnya, terjadi pembongkaran ulang yang memakan biaya tambahan.
Perencanaan yang baik seharusnya meliputi desain struktur, arah sirkulasi air, hingga pemilihan jenis finishing. Kontraktor berpengalaman seperti Margahayu Pool (Bandung dan sekitarnya) selalu memulai proses dengan survei lokasi serta perencanaan desain teknis.
Kualitas Beton dan Waterproofing Kalau Anda Abaikan
Dua komponen ini merupakan “nyawa” kolam renang. Banyak kebocoran terjadi karena pengerjaan beton yang tidak sesuai standar atau waterproofing yang asal-asalan. Waterproofing bukan sekadar mengoleskan cairan pelapis—ada teknik pelapisan, drying time, hingga water test sebelum finishing Anda pasang.
Kolam renang yang bocor tidak hanya menyebabkan biaya perbaikan yang besar, tetapi juga dapat merusak struktur bangunan seperti dinding dan lantai terdekat.
Instalasi Sistem Filtrasi Tidak Sesuai Perhitungan
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah pemasangan pompa dan filter yang terlalu kecil dibanding volume air kolam. Hal ini membuat air cepat keruh dan membutuhkan bahan kimia lebih banyak agar tetap bersih. Kolam renang idealnya memiliki sirkulasi yang mampu melakukan turnover (pergantian air) minimal satu kali dalam 6–8 jam.
Kontraktor yang berpengalaman tidak hanya menjual pompa atau filter, tetapi juga menghitung kebutuhan kolam berdasarkan ukuran dan sistem yang digunakan.
Ruang Pump Room Tidak Didesain Dengan Baik
Pump room sering kali dibuat di area yang sempit dan tanpa ventilasi. Padahal, ruangan ini menjadi pusat kontrol semua peralatan kolam renang: pompa, filter, chlorinator/UV sterilizer, hingga panel listrik. Jika ruang tidak memadai, teknisi akan kesulitan melakukan perawatan atau penggantian suku cadang di masa depan.
Penempatan dan desain ruang teknis adalah bagian penting dalam konstruksi yang sering terlupakan.
Pemilihan Finishing yang Salah
Salah memilih keramik atau mozaik dapat menyebabkan nat cepat berjamur, licin, atau bahkan rontok. Material finishing harus tahan terhadap tekanan air, bahan kimia kolam, dan suhu.
Material kolam renang berbeda dengan keramik biasa. Kontraktor profesional akan menyarankan finishing yang sesuai dengan konsep kolam, apakah menggunakan mozaik premium, keramik khusus pool, atau lapisan membrane.
Tidak Ada Perencanaan Maintenance
Kolam renang membutuhkan perawatan rutin. Beberapa kontraktor hanya fokus pada tampilan estetika tanpa mempertimbangkan kemudahan perawatan jangka panjang. Padahal, jalur pipa, valve, dan pompa harus mudah diakses agar maintenance berjalan lancar.
Kontraktor profesional memikirkan jangka panjang, bukan hanya tampilan awal.
Memilih Kontraktor Tanpa Pengalaman
Inilah kesalahan paling fatal. Banyak orang tergiur dengan harga murah, namun akhirnya membayar lebih mahal karena kolam harus Anda bongkar ulang. Konstruksi kolam renang membutuhkan keahlian khusus, bukan pekerjaan coba–coba. Pilih kontraktor yang memiliki pengalaman, dokumentasi proyek, dan mampu memberikan garansi pekerjaan.
Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, Margahayu Pool menjadi salah satu kontraktor yang dikenal karena kualitas pengerjaan struktur, waterproofing berlapis, instalasi sistem filtrasi yang tepat, dan dukungan maintenance setelah proyek selesai. Dengan pengalaman menangani beragam tipe kolam (pribadi, villa, sport club), Margahayu Pool memahami standar konstruksi modern yang aman dan tahan lama.
Kesimpulan
Kesalahan kecil dalam konstruksi kolam renang dapat menjadi kerusakan besar yang memerlukan biaya tinggi untuk memperbaikinya. Dengan perencanaan yang benar, penggunaan material yang sesuai, dan memilih kontraktor berpengalaman, kolam renang Anda akan bertahan bertahun-tahun tanpa masalah bocor atau perawatan berlebih.
Jika Anda berada di Bandung, Cimahi, Lembang, Majalaya, atau daerah sekitarnya, dan membutuhkan kontraktor kolam renang profesional, Margahayu Pool dapat membantu mewujudkan kolam renang yang kuat, estetik, dan mudah Anda rawat.
Demikian artikel ini mengenai 7 kesalahan fatal yang sering terjadi dalam konstruksi kolam renang. Jika Anda membutuhkan peralatan dan aksesoris kolam renang bisa hubungi kami Margahayu Pool di nomer 0816-773-514. Kami juga melayani pembuatan, renovasi dan juga perawatan kolam renang untuk daerah Bandung.
